Polrestouna.com – Kapolsek Walea Kepulauan Ipda I Gusti Made Ary Candra, SH menghadiri kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 Bank Indonesia (BI) yang Berkerja sama dengan angkatan TNI AL tentang Edukasi Cinta Bangga Paham  (CBP) Rupiah, Penukaran Uang Pecahan Rupiah Kecil dan Pemberian Bantuan Sosial Bank Indonesia, Selasa (11/07/23) bertempat di Gedung BPU Desa Popolii, Kecamatan Walea Kepulauan, Kabupaten Touna.

Hadir dalam kegiatan ini, Camat Walea Kepulauan, Rikki Hendrik, SP, Kepala Deputi Perwakilan BI Sulteng Gusri Wantor, Komandan KRI Kakap 811 Mayor Rafael Bima Putro, Babinsa Desa Popolii Serma Asrial, Kepala Desa Se-kecamatan Walea Kepulauan, Kepala Sekolah dan Siswa-siswi Sekolah SMPN 1 dan SMAN 1 Walea Kepulauan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Kepala Deputi Perwakilan BI Sulteng Gusri Wantor dalam sambutannya menyampaikan pogram ekspedisi rupiah berdaulat bertujuan untuk menjangkau pulau-pulau terdalam, terluar dan terpencil di seluruh wilayah Indonesia agar rupiah menjaga kedaulatan karena ada pulau terluar yang terlepas dari NKRI.

“Bank Indonesia merupakan lembaga Indonesia yang berfungi melaksanakan kegiatan menjaga kestabilan nilai barang dan jasa serta nilai rupiah, mengatur sistem pembayaran,” ucapnya.

Dia menjelaskan, bahwa kewenangan BI mencetak uang rupiah melalui Peruri yang bertujuan untuk alat pembayaran.

“BI memberikan sarana olah raga, perbaikan masjid dan meningkatkan produksi petani serta memberikan bea siswa kepada mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki integritas dan disiplin yg baik bagi yang kesulitan ekonomi di 4 Perguruan tinggi yang ada di Palu,” jelasnya.

Sementara, Komandan KRI Kakap 811 Mayor Pelaut Rafael Bima Putro dalam sambutan mengatakan, Tugas TNI AL selama mendampingi BI sudah melaksanakan kerjasama 9 kali dengan total 25 untuk mendistribusikan dan penukaran serta menanggapi keluhan masyarakat tentang kecintaan kebanggaan rupiah.

“TNI AL sebagai permentasi kehadiran dan menjaga kedaulatan serta melaksanakan patroli,” katanya.

Lanju kata dia, bahwa perlunya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga laut karena potensi di Walea Kepulauan sangat tinggi di bidang pariwisata.

“Kunjungan anak SMA di Kapal KRI dipersilahkan agar regenerasi pemuda menumbuhkan patriotisme,” ujarnya.

Sedangkan Camat Wakep Rikki Hendrik dalam sambutannyamembuka kegiatan tersebut mengungkapkan baru kali ini Kapal Perang Republik Indonesia  bersandar di pelabuhan Popolii dan adanya sosialisasi tentang cinta bangga paham rupiah

“Cinta rupiah harus kita lakukan karena rupiah ini bukan sebagai alat pembayaran saja tetapi simbul kedaulatan bangsa dan alat mempersatu bangsa,” ungkapnya.

Menurut Camat, Bentuk kecintaan rupiah harus kita lakukan jangan melipat rupiah, jangan diremas dan jangan di coret

“Perlu kami sampaikan, bahwa kesulitan masyarakat untuk mentransfer dan menarik uang tunai di kepulauan karena belum adanya Bank,” ujarnya.

Pada kegiatan ini juga dilakukan Pemberian cidera mata kepada Camat Wakep dan Pemberian Bantuan Sosial Bank Indonesia kepada Desa Popolii, Kecamatan Wakep dan Desa Kalia, Kecamatan Talatako.*Humas*