Polrestouna.com – Kapolres Touna, AKBP S. Sophian, SIK, MIK kembali melakukan kunjungan kerja ke Polsek Una Una Jajaran Polres Touna, Kamis (06/07/23).
Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Polsek Una Una ini, Kapolres Touna bertatap muka sekaligus silaturahmi dengan Personil, Muspika , tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah hukum Polsek Una Una Polres Touna.
Hadir dalam kegiatan silaturahmi, Kasat Polairud AKP Muh. Natsir, S.H, Kasat Reskrim Iptu Ridwan Umar, SH, KBO Satlantas Ipda I Gusti Lanang Mardika, SH, Kapolsek Una Una Iptu Mariyanto, Danramil 1307-06 Una Una Peltu Supriyadi, Camat Una Una Sabran Abdul Karim, S.Pd, Ketua MUI Kecamatan Una Una Dahlawin Sidora, Kepala Puskesmas Wakai Amna J. Lolong, Amd, Kep, Sekcam Togean Faisal, SE, Sekcam Batudaka Mustakim, S.Pd, Para Kades dan Sekdes, Anggota Panwas Kecamatan Togean dan Anggota PPK.
Dalam sambutannya, Camat Una Una Sabran Abdul Karim menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bapak Kapolres Touna di Kecamatan Una Una.
“Wilayah kami ada Skep terkait Forkopimcam yang di SK kan oleh Bupati Touna dan Kecamatan Una Una dari segi keamanan masih bisa di kendalikan, itu dari hasil kerjasama forkopimcam,” ucap Camat.
Camat mengatakan, bahwa saat ini di Desa Kavetan tepatnya di Pulau Salaka ada seorang warga yang di gigit buaya dan di nyatakan meninggal dunia dan kejadian juga Di Desa Tanimpo buaya sudah naik ke darat.
“Olehnya itu, Kami menghimbau kedapa kepala-kepala desa agar menghimbau masyaakatnya agar mejauh dari titik rawan terdapat buaya,” ujar Camat.
Kapolsek Una Una Iptu Maryanto dalam laporannya menyampaikan bahwa Polsek Una Una terdiri dari 3 Kecamatan yaitu kecamatan Una Una, Togean dan Batudaka, dari ketiga kecamatan tersebut masih terdapat beberapa desa yang tidak bisa di lalui dengan kendaraan.
“Kami juga mengundang PPK dan Panwaslu Kecamatan terkait dalam pelaksanaan menghadapi pemilu,” ucap Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, jumlah kasus yang di tangani ada 9, dan yang sudah selesai ada 5 kasus, sementara 4 kasus masih dalam proses.
“Kendala kami di polsek terkait BBM untuk transportasi di desa – desa jika ada kejadian yang dijangkau dengan menggunakan perahu dan kurang 1 Pers Bhabinkamtibmas di kecamatan Togean,” kata Kapolsek.
Pada kesempatan ini, Kapolres juga menerima pertanyaan dan masukan masyarakat dan Kepala Desa terkait mengatasi keamaanan masyarakat terkait buaya yang dilindungi, terkait Narkoba, distarasi Fishing pengeboman ikan, netralitas Kepala Desa dalam Pemilu dan Ilegal Fishing akan terjadi konflik di tengah masyarakat serta kasus Perlindungan anak yang marak di TV.
Menanggapi pertanyaan adanya buaya yang telah menewaskan warga, Kapolres Touna menyampaikan, bahwa pihaknya dalam hal ini Polres Touna akan melalukan upaya Preemtif dengan berkolaborasi dengan BKSD, Camat dan Kades untuk lakukan edukasi dan sedapat mungkin kami akan lakukan penguatan personil.
“Terkait Narkoba dan distarasi Fishing pengeboman ikan, kami dahulukan upaya preemtif untuk atasi segela permasalahan masyarakat. Sementara Narkoba perlu penanganan khusus, perlu edukasi dari keluarga libatkan BNN untuk rehabilitasi/ pencegahan sejak dini,” jelas AKBP S. Sophian.
Selanjutnya, kata Kapolres, untuk Netralitas domainnya ke Panswalu Kabupaten dan Kecamatan bagaimana upaya sosialisasi kepada para Kepala Desa.
“Terkait kompresor kami akan koordinasi dengan Dinas Perikanan terkait regulasi. Sedangkan terkait kekerasan terhadap anak, masyarakat bisa melaporkan orang tua yang melakukan kekerasan kepada anak, Kepolisian sekarang sudah di atur tentang RJ diatur dalam Perpol 8 tahun 2021,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Kapolres Touna berharap kepada Pemerintah dan element masyarakat sebagai perpanjangan tangan untuk lakukan edukasi untuk menjaga keamanan.
“Kami menghimbau agar jangan muda percaya tentang informasi yang belum tentu kebenarannya, lalukan cek dan ricek terlebih dahulu,” pesan Kapolres Touna mengakhiri pertemuan.*Humas*