Polrestouna.com – Kapolres Touna, AKBP S. Sophian, SIK, MH melaui Kasi Humas AKP Triyanto menegaskan bahwa terkait pemberitaan di media online Sulawesi Tengah tersebut “Itu tidak benar”, keberadaan Personel Satintelkam Polres Touna di Desa Malenge bukan untuk memback up WNA merusak properti akan tetapi melakukan kegiatan kepolisian berupa Monitoring, Penggalangan dan Pengamanan tertutup dalam rangka mengantisipasi terjadinya konflik/permasalahan antara pihak Ales Vostrak dan Sifa Resort

“Terkait permasalahan Ales Vostrak dan Sifa Resort agar tidak terjadi konflik apalagi salah satu pihak merupakan warga negara asing (WNA) maka dilakukan kegiatan kepolisian bukan memback up, Hal tersebut dibuktikan dengan selama kegiatan yang ada, pihak Personel Satintelkam hanya mengawasi dari jauh, pasif dan tidak ikut campur dengan kegiatan yang ada baik itu pertemuan, negosiasi, maupun kegiatan lainnya,” tegas AKP Triyanto keterangan rilisnya, Kamis 20 Juli 2023.

AKP Triyanto mengungkapkan, adapun kronologis yang sebenarnya yaitu pada Hari Jumat tanggal 14 Juli 2023, Polres Touna menerima surat permohonan pengamanan tertutup dari pengacara pihak Ales Vostrak tetapi pihak Polres tidak menindaklanjuti surat tersebut.

“Dasar surat tersebut dijadikan bahan untuk melakukan penyelidikan terkait permasalahan yang ada dan di analisa dapat berpotensi menjadi konflik atau permasalahan didalam masyarakat sehingga Pada hari Jumat sd minggu tanggal 14 juli sd 16 Juli 2023, Satintelkam Polres melakukan pulbaket terkait permasalahan antara Ales Vostrak dengan Sifa Resort,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata AKP Triyanto, untuk meredam potensi permasalahan berdasarkan laporan hasil penyelidikan yang ada maka Kasatintelkam memerintahkan 2 Personel Satintelkam Polres Touna melakukan monitoring, penggalangan dan pengamanan tertutup terhadap permasalahan dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Ales Vostrak dengan Sifa Resort agar tidak terjadi konflik, bukan untuk memback up pihak Ales Vostrak.

“Hal ini dapat dibuktikan dengan selama pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pihak Ales Vostrak dan Sifa Resort, Personel Satintelkam hanya mengawasi dari jauh dan bersifat Pasif serta tidak ikut campur dengan kegiatan yang ada baik negosiasi maupun kegiatan lainnya, jadi kegiatan yang dilaksanakan di Malenge adalah kegiatan kepolisian berdasarkan hasil penyelidikan yang dilaksanakan untuk meredam potensi konflik/permasalahan bukan memback up WNA,” tandasnya.*Humas*